BERITA
- By
- 22 Feb 2022
- 1613
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan
pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan
dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.
Tujuan Prakerin
1. Tujuan prakerin bagi siswa yang pertama adalah diharapkan
dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga
dapat diterapkan dengan baik.
2. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat
membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketiga adalah Bisa
melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia
kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi
berkomunikasi secara profssional.
4. Tujuan prakerin bagi siswa yang keempat adalah dapat
membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya
siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. Tujuan prakerin bagi siswa yang kelima adalah bisa
menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing;
6. Tujuan prakerin bagi siswa yang keenam adalah dapat
menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketujuh adalah bisa
menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia
usaha.
Manfaat prakerin
Setelah ditinjau dari tujuan prakerin dan kewajiban siswa
seperti yang telah dibuat daftarnya diatas. Prakerin ini memiliki 10 manfaat
besar bagi siswa itu sendiri, di antaranya:
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan
seputar dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif
baik serta memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan
perusahaan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan
yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik
dan melatih tenaga kerja yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi
itu sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.